Minggu, 19 Oktober 2014

Tugas Pendahuluan Kimia Dasar

Nama                  : Bella Rhea Lavifa Sanjaya
NIM                   : 120210153038
Program Studi    : Pendidikan Biologi
Kelompok           : 3
Kelas                   : X Shift F

Tugas Pendahuluan : Stoikiometri
1.      Jelaskan apa yang dimaksud stoikiometri reaksi?
2.      Jelaskan apa yang dimaksud metode variasi kontinu
3.      Jelaskan hukum-hukum yang mendasari pembahasan tentang stoikiometri reaksi!

Jawab :

1.      Stoikiometri reaksi adalah   ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia persamaan kimia. Dengan kata lain stoikiometri adalah perhitungan yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi.

2.      Variasi kontinyu adalah metode untuk memudahkan belajar stoikiometri. Dasar  yang digunakan pada percobaan ini adalah metode  JOB  atau metode variasi kontinyu,  dalam metode ini dilakukan pengamatan  yang  kuantitas pereaksinya berubah-ubah atau bervariasi.
Terdapat beberapa hukum dasar dalam variasi kontinyu, yaitu:
1.  Hukum kekekalan massa (Lavoisier)
2.  Hukum perbandingan gtetap
3.  Hukum perbandingan berganda
4.  Hukum penyatuan volume (Gay Lussac)
5.  Hukum Avogadro
6.  Hukum Dulong dan Petit

3.      Hukum- hukum yang mendasari pembahasan tentang stoikiometri reaksi :
a.       Hukum kekekalan massa
Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dakam sistem tersebut. Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnakan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan masa produk. Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika dan dinamika fluida. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum pusatnya. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/ energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/ mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/ hilang dari sistem. Namun demikian, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit.
b.      Hukum perbandingan berganda dalamkimia
Hukum perbandingan berganda adalah salah satu hukum dasar stoikiometri. Hukum ini juga kadang-kadang disebut hukum dalton (diambil dari nama kimiawan inggris john dalton), tapi biasanya hukum dalton merujuk kepada hukum tekanan parsial. hukum ini menyatakan bahwa apabila dua unsur bereaksi membentu dua atau lebih senyawa, maka perbandingan berat salah satu unsur yang bereaksi dengan berat tertentu dari unsur yang lain pada kedua senyawa selalu merupakan perbandingan bilangan bulat sederhana. Dalton merumuskan hukum ini berdasarkan pengamatan-pengamatan terhadap nilai-nilai perbandingan proust. kedua hukum ini merupakan penemuan penting untuk menjelaskan bagaimana senyawa terbentuk dari atom-atom. selanjutnya pada tahun yang sama, dalton mengajukan teori atomyang merupakan dasar dari konsep rumus kimia dalam senyawa.

c.       Hukum perbandingan tetap
Dalamkimia, hukum perbandingan tetap atau hukum Proust (diambil dari nama kimiawan Perancis Joseph Proust) adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa kimiaterdiri dariunsur-unsur dengan perbandinganmassayang selalu tepatsama. Dengan kata lain, setiap sampel suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang tetap. Misalnya, air terdiri dari 8/9 massa oksigen dan 1/9 massa hidrogen.Bersama dengan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton), hukum perbandingan tetap adalah hukum dasar stopikiometri.

d.       Hukum penyatuan volume (Gay Lussac)
Gay lussac mengemukakan tentang ‘Volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.’

e.       Hukum Avogadro
Avogadro sangat tertarik memepelajari sifat gas dan membuat dugaan sementara yang disebut hipotesa Avogadro, ‘Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama.’

f.       Hukum Dulong dan Petit
Setelah para ahli meyakini bahwa materi terdiri dari atom-atom yang mempunya massa dan ukuran tertentu, diduga ada hubungan antara sifat atom dengan massanya. Pada tahun 1819 Piere Dulong dan Alexis Petit menyelidiki kalor jenis beberapa unsur logam. Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu satu gram zat sebesar satu derajat celsius (kal g-der-). Ternyata atom yang berat mempunyai kalor jenis lebih kecil, karena makin berat suatu atom makin besar energi yang diperlukan untuk menggerakanya. Berdasarkan hal ini Dulong dan Petit menduga bahwa ada hubungan antara massa dengan kalor jenisnya. Untuk beberapa unsur mereka temukan hasil kali antara kalor jenis dan massa atom relatif adalah sekitar enam.
Kalor jenis x massa atom ≡ 6. Kemudian Dulong dan Petit menyatakan bahwa hubungan ini berlaku umum untuk semua unsur, dam akhirnya disebut hukum Dulong dan Petit. Mereka menyatakan bahwa hukum ini dapat dipakai untuk mengoreksi massa atom unsur yang telah atau yang belum diketahui. Hukum ini hanya cocok pada unsur berat, tetapi tidak untuk unsur ringan seperti berilium dan karbon.


0 komentar:

Posting Komentar