Nama : Bella
Rhea Lavifa Sanjaya
NIM :
120210153038
Kelas : A
Inter
INSTRUCTIONAL
CURRICULUM
30 peran guru sebagai berikut :
1.
Educator
Guru
adalah pendidik, yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi para
pesertadidik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar
kualitas tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Contoh : Guru mendidik peserta didiknya untuk
mengerjakkan tugas dengan jujur, mandiri dan mengumpulkannya dengan tepat
waktu.
2.
Motivator
Guru
harus mampu menumbuhkan dan merangsang semua potensi yang terdapat pada peserta
didik serta mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan potensinya secara tepat,
sehinggga peserta didik dapat belajar dengan tekun untuk mencapai cita-cita
yang diinginkan.
Contoh : Guru harus bersikap terbuka kepada peserta
didiknya. Misal mereka suka membaca, guru harus tetap memberi dorongan jangan
sampai mereka merasa bosan dan akhirnya meninggalkan bacaannya.
3.
Inspirator
Sebagai
inspirator guru harus dapat memberikan inspirasi atau petunjuk yang baik bagi
kemajuan peserta didiknya,
Contoh : Guru harus memberikan petunjuk kepada
peserta didi bagiamana cara belajar yang baik, media apa yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
sehinggan hal tersebut akan melahirkan sebuah inspirasi dan dalam diri peserta
didik tersebut untuk terus belajar guna meraih prestasi.
4.
Creator
Guru
hendaknya pandai merangkai keadaan atau situasi agar peserta didiknya merasa
nyaman dengan guru tersebut
Contoh : Saat peserta didik mendapatkan pelajaran
olahraga biasanya mereka akan kelelahan atau tidak fokus untuk mendapatkan
pelajaran selanjutnya. Peran guru yaitu merelakskan dan memfokuskan kembali
pikiran peserta didiknya.
5.
Corrector
Guru
harus dapat membedakan nilai yang baik dan mana niai yang buruk. Semua nilai
yang baik harus guru pertahankan dan nilai yang buruk harus disingkirkan dari
watak dan jiwa anak didik.
Contoh : guru tidak boleh merendahkan peserta
didiknya karena mereka mendapatkan nilai yang jelek karena itu hanya akan
membuat sebagian dari mereka menjadi malas belajar. Sebaliknya guru harus
memperbaiki pengajarannya sehingga peserta didiknya mendapatkan nilai yang
baik.
6.
Fasilitator
Fasilitator
dalam konsep belajar mandiri, guru dan sekolah tidak lagi menjadi titik pusat
kegiatan tetapi lebih bersifat sebagai pendukung kebutuhan siswa
Contoh : Guru menyediakan sumber dan media belajar
yang cocok dan beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran dan tidak menjadikan
dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik
7.
Informator
Guru
harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
selain bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan
dalam kurikulum.
Contoh : Di sela-sela pengajaran selain guru
menerangkan dengan media powerpoint, guru juga dapat memberikan informasi
mengenai bagaimana membuat powerpoint yang baik dan mampu menarik perhatian.
8.
Socialisator
Guru
mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang lain dan
lingkungannya.
Contoh : Guru harus bersikap terbuka dan tidak boleh
acuh kepada peserta didiknya. Sehingga peserta didik dapat leluasa untuk
berinteraksi dengan guru dan orang lain di sekitarnya.
9.
Mobilisator
Guru
harus mampu menggerakkan peserta didiknya agar mereka menjadi rajin belajar.
Contoh : Guru selalu menanyakan materi sebelumnya
dan materi yang akan diajarkan, sehingga peserta didiknya merasa untuk selalu
menyiapkannya dengan belajar yang rajin di rumah.
10. Starter
Guru
harus memulai kegiatan belajar peserta didik di kelas, memulai kegiatan belajar
di kelas sangatlah penting karena permulaan yang baik akan mempengaruhi
kenyamanan peserta didik dalam belajar.
Contoh : Saat akan memulai pelajaran guru tetap
memulai dengan kalimat yang memotivasi peserta didiknya, mengingat kembali
materi sebelumnya dan menghubungkan dengan materi yang akan diajarkan dengan
santai dan relaks tanpa perlu membuat peserta didiknya menjadi tegang.
11. Finisher
Guru
mampu mengakhiri kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, memberikan kesimpulan
dan memberikan tugas pada akhir pertemuan.
Contoh : Sebelum kegiatan belajar diakhiri guru
memberi tugas (pekerjaan rumah) untuk memantapkan pemahaman peserta didiknya
dan bahan sebagai pendalaman belajar dari materi yang telah diajarkan.
12. Administrator
Pada
bidang pendidikan dan pengajaran, guru akan dihadapkan pada berbagai tugas
adminitrasi di sekolah. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara
administrasi teratur.
Contoh : Guru dituntut untuk menangani bidang
administrasi yang ada di sekolahnya.
13. Mediator
Guru
hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan baik
jenis dan bentuknyam baik media material maupun nonmaterial.
Contoh : Guru menggunakan media pembelajaran yang
disesuaikan pula dengan perkembangan zaman sehingga peserta didik juga dapat
mengetahui tentang media-media yang terbaru.
14. Supervisior
Guru
dapat membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis terhadapa proses
pengajaran.
Contoh : Apabila dirasa ada peserta didik yang belum
paham namun malu bertanya, guru dapat memberi pancingan kepada mereka sehingga
mereka mau bertanya dan guru dapat membantunya dengan menjawab pertanyaan.
15. Inisiator
Guru
harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran.
Bukan mengikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovasi.
Contoh : Guru selalu menciptakan ide yang selalu
baru untuk menghilangkan rasa malas peserta didik saat belajar, bisa selalu
memperbaiki cara pengajaran atau media yang digunakan.
16. Organisator
Guru
sebagai organisator yaitu memiliki kemampuan untuk menyusun atau mengatur
beberapa rencana maupun kegiatan dalam rangka perbaikan pembelajaran.
Contoh : Guru memiliki kegiatan pengelolaan akadmik,
menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik dan sebagainya.
17. Communicator
Guru
membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan dengan orang lain secara wajar.
Contoh : Guru membangun kerja sama antara peserta
didik yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk kelompok pembelajaran
dalam mengerjakan tugas atau yang lainnya.
18. Condensator
Guru
harus bisa menghimpun peserta didiknya dari yang kurang baik menjadi lebih baik
dan harus bisa menghimpun peserta didiknya agar mereka semangat dalam belajar.
Contoh : Guru harus bersikap adil dan mampu
membimbing peserta didiknya bila mereka telah paham maka tetap dipertahankan
dan diperluaskan lagi namun bagi peserta didik yang masih belum tuntas tidak
boleh hanya mengandalkan remidial test tapi juga remdial teaching sehingga
dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didiknya lebih semangat untuk
memperbaiki yang salah dan yang kurang.
19. Promotor
Guru
dituntut sebagai pendorong siswa baik dalam hal belajar maupun mendorong siswa
untuk bertingkah sopan kepada orang lain.
Contoh : Guru harus bersikap tegas bila peserta
didiknya mulai gaduh di dalam kelas. Dalam hal ini guru harus mampu membangun
karakter peserta didiknya yang mampu bersikap sopan, menghargai dan menghormati
orang disekitarnya dan lain sebagainya.
20. Dokumentator
Guru
hendaknya menampilkan atau mereview hasil kerja peserta didiknya agar mereka
merasa dihargai.
Contoh : Guru dapat memberikan penghargaan berupa
hadiah atau mengumumkan nama peserta didiknya yang mendapatkan nilai bagus di
kelas. Sehingga mereka akan lebih semangat lagi untuk mempertahankannya.
21. Comentator
Guru
harus bisa menjadi komentator yang baik jika suatu saat peserta didiknya tampil
mempresentasikan hasil kerja mereka.
Contoh : Guru memberikan apresiasi setelah peserta
didiknya mempresentasikan hasil kerja mereka, melalui memberi kritikan yang
membangun, sedikit memuji dan memberikan tepuk tangan.
22. Proyektor
Guru
dituntut untuk menjadi seorang yang dapat menampilkan kepribadian yang baik
kepada siswa, karena siswa akan mengikuti kepribadian guru.
Contoh : Dalam mengajar dalam kelas guru harus
menunjukkan sikap yang semestinya patut untuk dijadikan panutan oleh peserta
didiknya misalnya tidak boleh menghukum terlalu keras, mengucapkan kata-kata
kasar atau mematahkan semangat peserta didiknya.
23. Counsellor
Guru
adalah sebagai penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun
mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal
tidak dapat berharap untuk menasehati seseorang.
Contoh : Agar guru dapat menyadari perannya sebagai
kepercayaan dan penasehat secara lebih mendalam, Ia harus memahami psikologi
kepribadian dan ilmu kesehatan mental.
24. Inovator
Guru
menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi
peserta didik. Seorang peserta didik yang belajar sekarang secara psikologis
berada jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna dan diwujudkan
dalam pendidikan.
Contoh : Guru menerjemahkan kebijakan dan pengalaman
yang berharga ke dalam istilah atau bahasa moderen yang akan diterima oleh
peserta didik
25. Researcher
Pembelajaran
merupakan seni, yang dalam pelaksanaannya memerlukan penyesuaian-penyesuaian
dengan kondisi lingkungan. Untuk itu diperlukan berbagai penelitian, yang
karena itu guru adalah seorang pencari atau peneliti. Sebagai orang yang telah
mengenal metodologi tentunya Ia tahu pula apa yang harus dikerjakan, yaitu
penelitian.
Contoh : guru berusaha mencari apa yang belum
diketahui untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas.
26. Demonstrator
Guru
dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kratifitas. Dimana
kreatifitas ini ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang
sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya
kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.
Contoh : Guru senantiasa berusahan untuk menemukan
cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik dan peserta didik yang akan
menilainya bahwa Ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin
saja.
27. Narrator
Guru
tidak takut menjadi alat untuk menyampaikan cerita-cerita tentang kehidupan,
karena Ia tahu sepenuhnya bahwa cerita itu sangat bermanfaat bagi manusia.
Contoh : Guru berusaha mencari cerita untuk
membangkitkan gagasan kehidupan di masa mendatang.
28. Actor
Guru
melakukan penelitian tidak terbatas pada materi yang harus ditransferkan,
melainkan juga tentang kepribadian manusia sehingga mampu memahami
respon-respon pendengarnya dan merencanakan kembali pekerjaannya sehinga dapat
dikontrol.
Contoh : Guru berangkat dengan jiwa pengabdian dan
inspirasi yang dalam yang akan mengarahkan kegiatannya. Sehingga dapat
mengurangi respon bosan danberusaha meningkatkan minat para pendengar.
29. Emansipator
Guru
mengetahui bahwa pengalaman, pengakuan dan dorongan seringkali membebaskan
peserta didik dari “self image” yang tidak menyenangkan, kebodohan dan dari
perasaan tertolak dan rendah diri.
Contoh : Guru membangkitkan kembali peserta didik
menjadi pribadi yang percaya diri ketika dicampakkan secara moril dan mengalami
berbagai kesulitan.
30. Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses
belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dengan
rancangannyapeserta didik akan melewati suatu tahap yang memungkinkan setiap
peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya.
Contoh : Guru mengajarkan
suatu materi dari bahasan yang dasar hingga meluas setahap demi setahap.
0 komentar:
Posting Komentar