Minggu, 19 Oktober 2014

Tugas Instructional of Curriculum

Nama   : Bella Rhea Lavifa Sanjaya
NIM    : 120210153038
Kelas   : A Inter

INSTRUCTIONAL CURRICULUM

30 peran guru sebagai berikut :
1.      Educator
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi para pesertadidik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Contoh : Guru mendidik peserta didiknya untuk mengerjakkan tugas dengan jujur, mandiri dan mengumpulkannya dengan tepat waktu.
2.      Motivator
Guru harus mampu menumbuhkan dan merangsang semua potensi yang terdapat pada peserta didik serta mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan potensinya secara tepat, sehinggga peserta didik dapat belajar dengan tekun untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
Contoh : Guru harus bersikap terbuka kepada peserta didiknya. Misal mereka suka membaca, guru harus tetap memberi dorongan jangan sampai mereka merasa bosan dan akhirnya meninggalkan bacaannya.
3.      Inspirator
Sebagai inspirator guru harus dapat memberikan inspirasi atau petunjuk yang baik bagi kemajuan peserta didiknya,
Contoh : Guru harus memberikan petunjuk kepada peserta didi bagiamana cara belajar yang baik, media apa yang dapat  digunakan dalam proses pembelajaran, sehinggan hal tersebut akan melahirkan sebuah inspirasi dan dalam diri peserta didik tersebut untuk terus belajar guna meraih prestasi.
4.      Creator
Guru hendaknya pandai merangkai keadaan atau situasi agar peserta didiknya merasa nyaman dengan guru tersebut
Contoh : Saat peserta didik mendapatkan pelajaran olahraga biasanya mereka akan kelelahan atau tidak fokus untuk mendapatkan pelajaran selanjutnya. Peran guru yaitu merelakskan dan memfokuskan kembali pikiran peserta didiknya.
5.      Corrector
Guru harus dapat membedakan nilai yang baik dan mana niai yang buruk. Semua nilai yang baik harus guru pertahankan dan nilai yang buruk harus disingkirkan dari watak dan jiwa anak didik.
Contoh : guru tidak boleh merendahkan peserta didiknya karena mereka mendapatkan nilai yang jelek karena itu hanya akan membuat sebagian dari mereka menjadi malas belajar. Sebaliknya guru harus memperbaiki pengajarannya sehingga peserta didiknya mendapatkan nilai yang baik.
6.      Fasilitator
Fasilitator dalam konsep belajar mandiri, guru dan sekolah tidak lagi menjadi titik pusat kegiatan tetapi lebih bersifat sebagai pendukung kebutuhan siswa
Contoh : Guru menyediakan sumber dan media belajar yang cocok dan beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran dan tidak menjadikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik
7.      Informator
Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
Contoh : Di sela-sela pengajaran selain guru menerangkan dengan media powerpoint, guru juga dapat memberikan informasi mengenai bagaimana membuat powerpoint yang baik dan mampu menarik perhatian.
8.      Socialisator
Guru mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang lain dan lingkungannya.
Contoh : Guru harus bersikap terbuka dan tidak boleh acuh kepada peserta didiknya. Sehingga peserta didik dapat leluasa untuk berinteraksi dengan guru dan orang lain di sekitarnya.
9.      Mobilisator
Guru harus mampu menggerakkan peserta didiknya agar mereka menjadi rajin belajar.
Contoh : Guru selalu menanyakan materi sebelumnya dan materi yang akan diajarkan, sehingga peserta didiknya merasa untuk selalu menyiapkannya dengan belajar yang rajin di rumah.
10.  Starter
Guru harus memulai kegiatan belajar peserta didik di kelas, memulai kegiatan belajar di kelas sangatlah penting karena permulaan yang baik akan mempengaruhi kenyamanan peserta didik dalam belajar.
Contoh : Saat akan memulai pelajaran guru tetap memulai dengan kalimat yang memotivasi peserta didiknya, mengingat kembali materi sebelumnya dan menghubungkan dengan materi yang akan diajarkan dengan santai dan relaks tanpa perlu membuat peserta didiknya menjadi tegang.
11.  Finisher
Guru mampu mengakhiri kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, memberikan kesimpulan dan memberikan tugas pada akhir pertemuan.
Contoh : Sebelum kegiatan belajar diakhiri guru memberi tugas (pekerjaan rumah) untuk memantapkan pemahaman peserta didiknya dan bahan sebagai pendalaman belajar dari materi yang telah diajarkan.
12.  Administrator
Pada bidang pendidikan dan pengajaran, guru akan dihadapkan pada berbagai tugas adminitrasi di sekolah. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur.
Contoh : Guru dituntut untuk menangani bidang administrasi yang ada di sekolahnya.
13.  Mediator
Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan baik jenis dan bentuknyam baik media material maupun nonmaterial.
Contoh : Guru menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan pula dengan perkembangan zaman sehingga peserta didik juga dapat mengetahui tentang media-media yang terbaru.
14.  Supervisior
Guru dapat membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis terhadapa proses pengajaran.
Contoh : Apabila dirasa ada peserta didik yang belum paham namun malu bertanya, guru dapat memberi pancingan kepada mereka sehingga mereka mau bertanya dan guru dapat membantunya dengan menjawab pertanyaan.
15.  Inisiator
Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Bukan mengikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovasi.
Contoh : Guru selalu menciptakan ide yang selalu baru untuk menghilangkan rasa malas peserta didik saat belajar, bisa selalu memperbaiki cara pengajaran atau media yang digunakan.
16.  Organisator
Guru sebagai organisator yaitu memiliki kemampuan untuk menyusun atau mengatur beberapa rencana maupun kegiatan dalam rangka perbaikan pembelajaran.
Contoh : Guru memiliki kegiatan pengelolaan akadmik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik dan sebagainya.
17.  Communicator
Guru membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan  dengan orang lain secara wajar.
Contoh : Guru membangun kerja sama antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk kelompok pembelajaran dalam mengerjakan tugas atau yang lainnya.
18.  Condensator
Guru harus bisa menghimpun peserta didiknya dari yang kurang baik menjadi lebih baik dan harus bisa menghimpun peserta didiknya agar mereka semangat dalam belajar.
Contoh : Guru harus bersikap adil dan mampu membimbing peserta didiknya bila mereka telah paham maka tetap dipertahankan dan diperluaskan lagi namun bagi peserta didik yang masih belum tuntas tidak boleh hanya mengandalkan remidial test tapi juga remdial teaching sehingga dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didiknya lebih semangat untuk memperbaiki yang salah dan yang kurang.
19.  Promotor
Guru dituntut sebagai pendorong siswa baik dalam hal belajar maupun mendorong siswa untuk bertingkah sopan kepada orang lain.
Contoh : Guru harus bersikap tegas bila peserta didiknya mulai gaduh di dalam kelas. Dalam hal ini guru harus mampu membangun karakter peserta didiknya yang mampu bersikap sopan, menghargai dan menghormati orang disekitarnya dan lain sebagainya.
20.  Dokumentator
Guru hendaknya menampilkan atau mereview hasil kerja peserta didiknya agar mereka merasa dihargai.
Contoh : Guru dapat memberikan penghargaan berupa hadiah atau mengumumkan nama peserta didiknya yang mendapatkan nilai bagus di kelas. Sehingga mereka akan lebih semangat lagi untuk mempertahankannya.
21.  Comentator
Guru harus bisa menjadi komentator yang baik jika suatu saat peserta didiknya tampil mempresentasikan hasil kerja mereka.
Contoh : Guru memberikan apresiasi setelah peserta didiknya mempresentasikan hasil kerja mereka, melalui memberi kritikan yang membangun, sedikit memuji dan memberikan tepuk tangan.
22.  Proyektor
Guru dituntut untuk menjadi seorang yang dapat menampilkan kepribadian yang baik kepada siswa, karena siswa akan mengikuti kepribadian guru.
Contoh : Dalam mengajar dalam kelas guru harus menunjukkan sikap yang semestinya patut untuk dijadikan panutan oleh peserta didiknya misalnya tidak boleh menghukum terlalu keras, mengucapkan kata-kata kasar atau mematahkan semangat peserta didiknya.
23.  Counsellor
Guru adalah sebagai penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati seseorang.
Contoh : Agar guru dapat menyadari perannya sebagai kepercayaan dan penasehat secara lebih mendalam, Ia harus memahami psikologi kepribadian dan ilmu kesehatan mental.
24.  Inovator
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Seorang peserta didik yang belajar sekarang secara psikologis berada jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna dan diwujudkan dalam pendidikan.
Contoh : Guru menerjemahkan kebijakan dan pengalaman yang berharga ke dalam istilah atau bahasa moderen yang akan diterima oleh peserta didik
25.  Researcher
Pembelajaran merupakan seni, yang dalam pelaksanaannya memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan. Untuk itu diperlukan berbagai penelitian, yang karena itu guru adalah seorang pencari atau peneliti. Sebagai orang yang telah mengenal metodologi tentunya Ia tahu pula apa yang harus dikerjakan, yaitu penelitian.
Contoh : guru berusaha mencari apa yang belum diketahui untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas.
26.  Demonstrator
Guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kratifitas. Dimana kreatifitas ini ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.
Contoh : Guru senantiasa berusahan untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik dan peserta didik yang akan menilainya bahwa Ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin saja.
27.  Narrator
Guru tidak takut menjadi alat untuk menyampaikan cerita-cerita tentang kehidupan, karena Ia tahu sepenuhnya bahwa cerita itu sangat bermanfaat bagi manusia.
Contoh : Guru berusaha mencari cerita untuk membangkitkan gagasan kehidupan di masa mendatang.
28.  Actor
Guru melakukan penelitian tidak terbatas pada materi yang harus ditransferkan, melainkan juga tentang kepribadian manusia sehingga mampu memahami respon-respon pendengarnya dan merencanakan kembali pekerjaannya sehinga dapat dikontrol.
Contoh : Guru berangkat dengan jiwa pengabdian dan inspirasi yang dalam yang akan mengarahkan kegiatannya. Sehingga dapat mengurangi respon bosan danberusaha meningkatkan minat para pendengar.
29.  Emansipator
Guru mengetahui bahwa pengalaman, pengakuan dan dorongan seringkali membebaskan peserta didik dari “self image” yang tidak menyenangkan, kebodohan dan dari perasaan tertolak dan rendah diri.
Contoh : Guru membangkitkan kembali peserta didik menjadi pribadi yang percaya diri ketika dicampakkan secara moril dan mengalami berbagai kesulitan.
30.  Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannyapeserta didik akan melewati suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya.

Contoh : Guru mengajarkan suatu materi dari bahasan yang dasar hingga meluas setahap demi setahap.

0 komentar:

Posting Komentar