Nama : Bella Rhea Lavifa Sanjaya
NIM : 120210153038
Program
Studi : Pendidikan Biologi
Kelompok
:
Kelas : X Shift F
Tugas Sebelum
Praktikum : Pengetahuan Pokok dan Teknik
Laboratorium
Pilih 5 macam
alat praktikum yang biasa digunakan dalam kegiatan praktikum kimia, kemudian
uraikan kegunaannya dan operasional pemakaiannya.
Jawaban
:
1. Labu
ukur : berupa labu dengan leher yang
panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena
dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi
:
a.
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Cara menggunakan :
Mengisikan
larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan
dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut
sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas.
Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan
labu sampai larutan homogen.
2.
Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi
terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Fungsi
:
a. Untuk
memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya
digunakan dalam proses ekstraksi.
Cara
menggunakan :
Campuran
yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan
tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan
kiri dalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik.
Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara
pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar.
3. Gelas
ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari
kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2
L.
Fungsi
:
a.
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi dalam jumlah tertentu
Cara
membaca volume pada gelas ukur :
Masukkan
cairan yang akan diukur lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang
diinginkan. Bagian terpenting dalam membaca skala di gelas ukur tersebut adalah
garis singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan. Meniskus adalah garis
lengkung permukaan cairan yang disebabkan adanya gaya kohesi atau adhesi zat
cair dengan gelas ukur.
4.
Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya
mulai dari dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan
skala 0,05 mL.
Fungsi :
a.
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk
titrasi.
Cara
menggunakan buret
Sebelum
digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara
mengisinya :
Kran
ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas.
Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita.
Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari
corong tidak terpercik ke mata. Jangan sampai ada gelembung yang tertinggal di
bagian bawah buret. Jika sudah tidak ada gelembung, tutup kran. Selanjutnya isi
buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk mengatur cairan
agar tepat pada skala nol.
5.
Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan
pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena
dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator
vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan
dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi :
a.
Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
b.
Mengeringkan padatan
Cara menggunakannya :
1.
Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.
2.
Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama.
Keterangan :
Silika
gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah
berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu
105 sampai warnanya kembali biru.
0 komentar:
Posting Komentar