Bertanya itu penting loh..
Kenapa bertanya penting?
Ada yang mengatakan bahwa “berpikir itu sendiri adalah bertanya”. Bertanya merupakan
ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal.Respon yang di berikan
dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi
bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang
tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif
terhadap siswa, yaitu:
1.Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar,
2.Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadai atau dibicarakan,
3.Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir
itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya,
4.Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar
dapat menentukan jawaban yang baik,
5.Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Bertanya itu susah loh. Apalagi buat orang yang memang tidak terbiasa bertanya. Bagi orang yang tidak terbiasa bertanya,
mengajukan pertanyaan itu merupakan hal tersulit, lebih sulit dari sekedar menjawab pertanyaan. Oleh karena itu,
setiap pertanyaan yang diajukan haruslah direspon dengan baik, baik mudah atau pun susah. Karena hal tersebut merupakan
respon kita sebagai tindakan menghargai orang lain. Dengan pertanyaan yang direspon dan dijawab dengan baik akan mampu
menimbulkan kepuasan bagi penanya. Dan untuk penjawab dapat meningkatkan pengetahuan atau wadah penyampaian
apabila ada sesuatu yang memang terlewatkan belum dijelaskan atau justru masih perlu diluruskan. Dengan bertanya, selain
dapat memperluas pengetahuan juga dapat meningkatkan keberanian serta percaya diri. Dengan adanya berani dan percaya
diri, seseorang akan lebih mudah berkomunikasi dan lebih teliti dalam analisa sesuatu.
Jadi kebayang gak kalau kita bertanya lalu pertanyaan tersebut ditolak???
Right.. rasanya hampir mirip seperti patah hati. Ada perasaan kekecewaan saat itu. Karena berfikir untuk menanyakan
pertanyaan apa itu sudah sangat sulit. Ketika muncul pertanyaan dalam benak saja bagi orang yang tidak pandai
bertanya bisa bikin nervous minta ampun. Mau angkat tangan aja masih keringetan. Eh giliran sudah tanya malah ditepis
begitu saja. Alasan karena pertanyaan terlalu tinggi..
Oh please.... Is that really bad???
Sebenarnya untuk mengarahkan pertanyaan yang sejalur itu memang penting. Agar pembahasan tidak terlalu overload.
Tapi kan bisa dengan cara yang baik-baik. Bukan dengan langsung menegur dan melecehkan pertanyaan tersebut. Kalau
ada guru yang melakukannya, sesungguhnya guru itu belum pernah mendapatkan materi kuliah tentang pendidikan apa yaa? :(
Menepis pertanyaan dapat dilakukan dengan baik-baik. Misalkan guru menjawab dengan "Oh iya pertanyaannya bagus sekali.
Akan tetapi mungkin dapat ditanyakan kepada tingkatan pendidikan yang lebih tinggi saja ya". Bukan dengan "Oh pertanyaan apa
itu? Tidak bermutu sama sekali!, Pertanyaanmu terlalu mudah atau pertanyaanmu terlalu sulit dengan wajah yang sinis dan
tidak diselipi dengan senyum..
Taukah apa yang terjadi setelah proses tersebut??
Siswa atau penanya yang mentalnya masih rendah akan menjadi depresi dan frustasi. Baginya sudah kecewa dan tidak akan
melakukan hal yang sama lagi. Artinya dengan pertanyaan yang ditepiskan secara tanpa ada basi-basinya akan membunuh
karakter siswa. Seseorang yang mulai berusaha bertanya menjadi tidak ingin bertanya lagi. Kenapa?? Tentunya karena tidak
ingin terjadi hal yang sama. Di depan teman-temannya diperlakukan seperti itu sangat akan membuat mereka menjadi terpuruk
dan akan menurun kembali tingkat keminatan, fokus dan semangatnya dalam belajar.
Jika dengan belajar hasilnya tidak dihargai dengan baik. Maka mungkin hanya akan tersimpan dalam perasaan. Selanjutnya
akan membuat keterampilan seseorang menurun
Jadi buat para guru, hargailah setiap pertanyaan yang diterima