Apa itu Great Pacific Garbage Patch?
Great
Pacific Garbage Patch adalah sebuah pulau timbunan sampah. Pulau ini bukan
seperti pulau pada umumnya. Melainkan sebuah sampah yang begitu banyak di
Samudera Pasifik sehingga terlihat seperti pulau. Terdapat sekitar 1.700 mil
sampah plastik yang mengapung di Great Pacific Garbage Patch.
Di mana kah
letak Great Pacific Garbage Patch?
Great
Pacific Garbage Patch yang juga disebut Plastic Trash Vortex terletak di
Samudera Pasifik bagian utara antara Hawaii dan Kalifornia pada garis 135°W to
155°W and 35°N and 42°N.
Bagaimana Great
Pacific Garbage Patch ditemukan?
Great
Pacific Garbage Patch diprediksi pada artikel 1988 yang dipublikasikan oleh National
Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di United States. Prediksi
tersebut didasarkan pada hasil yang diperoleh oleh beberapa peneliti Alaska
sekitar 1985 dan 1988 yang mengukur plastik berukuran neustonic di Samudera
Pasifik Utara. Penelitian ini menemukan puing-puing lautan dalam konsentrasi
yang tinggi terakumulasi oleh arus Samudera.
Meramalkan
dari penemuan di Lautan Jepang, para peneliti berhipotesis hal yang sama
terjadi di Samudera bagian lain di mana memang arus menguntungkan untuk
pembentukan air yang relatif stabil. Mereka secara spesifik mengindikasi North
Pacific Gyre. Potongan yang sama dari puing plastik yang mengapung juga
ditemukan di Lautan Atlantik yang disebut dengan North Atlantic Garbage Patch.
Mengapa
sampah-sampah tersebut bisa mengumpul di Great Pacific Garbage Patch?
Penyebab
sampah-sampah tersebut mengumpul di sana adalah karena gelombang Samudera yang
disebut dengan gyre. Gyre merupakan sebuah sistem gelombang
Samudera yang berputar-putar mengelilingi sebuah wilayah yang tenang, sehingga
mirip dengan sebuah vortex. Sampah-sampah yang mengambang di Lautan terbawa
oleh gelombang Samudera ke pusat gyre lalu
terjebak di wilayah Lautan yang tenang. Setiap sampah yang datang akan menambah
ukuran pulau sampah tersebut. Beberapa sampah di sana mengalami biodegradasi,
sedangkan sebagian lainnya termakan oleh hewan laut dan sisanya terjebak di
pulau itu.
Darimana
sampah-sampah itu berasal?
Sampah-sampah yang berada di Great
Pacific Garbage Patch berasal dari sampah daratan. Dari daratan, sampah-sampah terbawa
oleh arus gelombang hingga terjebak pada gyre.
Sedangkan sampah dari lautan bisa dikatakan lebih sedikit dari pada sampah
daratan, seperti kapal laut atau kontainer yang tumpah serta anjungan minyak
lepas pantai.
Bagaimana
pengaruh Great Pacific Garbage Patch terhadap jaring-jaring makanan?
Penghuni
Great Pacific Garbage Patch sebagian besar adalah fitoplankton dan hewan-hewan
laut yang bermigrasi. Fitoplankton yang hidup di sana memiliki peranan yang
penting dalam rantai makanan di lautan. Fitoplankton merupakan organisme
autotroph yang bisa berfotosintesis dan menggunakan cahaya matahari untuk
menghasilkan energi. Untuk bertahan hidup, fitoplankton sangat membutuhkan
ruang hidup yang bersih. Sehingga apabila jumlah fitoplankton mulai sedikit, hewan-hewan
laut seperti ikan paus, penyu dan ubur-ubur akan kelaparan.
Bahaya Great Pacific Garbage Patch juga memberikan
penderitaan terhadap hewan-hewan lain seperti penyu. Penyu-penyu laut mati
ketika mereka memakan kantung-kantung plastik yang mereka kira adalah
ubur-ubur. Hewan lain seperti ikan paus juga dapat menelan mikroplastik yang
beracun sehingga sistem pencernaan mereka rusak. Tidak hanya itu, penyu dan
anjing laut juga sering ditemukan dalam kondisi terjerat cincin-cincin besi dan
bekas jaring.
Great
Pacific Garbage Patch juga dapat membahayakan burung laut seperti burung
Abaltros. Biasanya mereka mengambil apapun yang mengambang di sana dan
menyuapkan kepada anak-anaknya. Sampah yang termakan itu akan menyumbat saluran
pencernaan mereka, menyebabkan lubang pada perut dan malnutrisi. Tidak heran
jika beberapa sumber menyebutkan bahwa ratusan burung Albatros mati setelah
memakan sampah dari Great Pacific Garbage Patch.
Bagaimana nasib
sampah-sampah plastik yang berada di Great Pacific Garbage Patch?
Great
Pacific Garbage Patch memang terdiri atas sebagian besar plastik, botol, kaleng
plastik, bekas jarring ikan,limbah medis dan lain sebagainya. Akan tetapi
volume sampah yang terbesar di sana adalah mikroplastik.
Mikroplastik
sangat berbahaya terlebih jika dimakan oleh hewan laut karena mikroplastik ini
bisa berubah menjadi sangat beracun. Menurut NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), plastik-plastik
yang mengambang akan menimbulkan racun seperti polychlorinated biphenyls (PCBs) dengan konsentrasi 100.000 hingga
1.000.000 kali lipat tingkat normal yang ditmukan di perairan lautan. Pengaruh
racun akan lebih berbahaya jika dimakan oleh hewan laut, terlebih lagi jika
hewan laut tersebut kemudian dimakan oleh manusia.
Siapakah yang bertanggung
jawab atas Great Pacific Garbage Patch?
Well, karena Great Pacific Garbage
Patch berada pada perairan internasional, tidak ada Negara yang mau bertanggung
jawab apalagi menyediakan dana untuk membersihkannya.
Adakah upaya membersihkan Great Pacific Garbage
Patch?
Ada. Namun, Great Pacific Garbage
Patch bagian utara atau North Pacific Gyre saja luasnya sudah lebih dari 5 juta
meter persegi dan dalamnya mencapai 100 kaki. Sangat sulit untuk memperkirakan
jumlah sampah dalam kolom air tersebut, sehingga upaya pembersihan Great
Pacific Garbage Patch bisa dikatakan mendekati mustahil. Pembersihan dengan
jarring pukat juga tentunya sangat membahayakan kehidupan hewan laut di sana.
Namun masih ada satu upaya yaitu
pencegahan. Saat ini telah banyak organisasi yang bekerja sama dengan
pemerintah dan perusahaan-perusahaan lokal untuk menciptakan dan memperbaiki
program pembuangan limbah di daratan serta memberikan pendidikan kepada
masyarakat.
1 komentar:
Mantap....
informasinya bermanfaat....
Posting Komentar